Wanita Pengibur Selama 1095 Hari
Seoarang nenek yang berumur 94 tahun, 70 tahun lalu ternyata pernah menjadi wanita penghibur saat masi SMA, di paksa oleh polisi Jepang untuk menjadi seorang wanita penghibur di luar pulau. Kejadian ini benar- benar merubah semua hidupnya menjadi tidak sama lagi, kajadian ini sangat membuatnya sangat terpukul.
Dia menangis saat berbagi cerita kepada murid sekarang, "saya tidak sempat menyelesaikan sekolah saya, kalian harus menghargai masa muda kalian sekarang, karena kalau dulu saya menghabiskan masa muda saya dengan menangis dan melayani tamu," ujarnya.
Cita- citanya sejak dulu adalah menjadi seorang guru, akhirnya nenek ini sekolah di sekolah tenama nomor dua di taiwan, tidak lama sekolah nenek ini lalu diculik oleh Polisi Jepang untuk menjadi wanita penghibur selama 1095 hari.
Dia bilang, saat pejalanan hidupnya menjadi wanita penghibur, dia selalu berusaha untuk mengakhiri hidupnya. Sampai akhirnya pertempuran Jepang kalah melawan Taiwan. Tapi dia harus menjadi pandangan buruk bagi orang- orang di sekitanya karena dia di jadikan wanita penghibur waktu itu.
Selain orang tuanya yang tidak membolehkannya masuk ke dalam rumahnya, hari- hari disaat dia menikah juga sangat tidak menyenangkan, setelah itu dia hanya hidup sendirian dan kesepian. Tapi apa dayanya, orang lain hanya bisa memandangnya rendah saja, padahal tidak tahu betapa tersiksanya dia.
Nenek ini sekarang sangat senang karena bisa membagikan pengalamannya kepada murid- murid yang datang untuk melihatnya. tidak mau di pandang rendah kepada orang lain lagi dia juga pernah ke jepang untuk melakukan protes, berharap orang lain tidak mendapatkan pelajaran moral dari pelajaran sejarah.
Para murid yang mendengarkan kisah nenek tersebut pun berjanji akan menyelesaikan sekolahnya dan belajar dengan sungguh- sungguh demi masa depan mereka.
Nenek ini berharap anak- anak perempuan lain tidak menjadi korban atas kekerasan yang dia alami, karena sangat menyakitkan jika tidak ada yang bisa menerima kenyataan pait ini walau dia menjadi korban atas keganasan negara jepang.


0 komentar:
Posting Komentar